Di seluruh dunia, terdapat banyak agama yang dianut oleh umat manusia dan setiap agama memiliki cara yang sama dalam mencari Tuhan. Saat ini, agama terbesar di dunia adalah nasrani atau kristiani dan yang terbesar kedua adalah Islam. Dan ada juga penduduk dunia yang beragama lain dan ada pula yang tidak percaya pada Tuhan. Namun, semuanya bebas untuk memilih kepercayaan.
Sejak Zaman Gua
Sejak zaman prasejarah, manusia telah mengukur simbol-simbol di dinding gua. Mereka percaya bahwa lukisan-lukisan magis itu bisa membantu mereka untuk mendapatkan hewan buruan. Di zaman itu pula mereka sudah memakamkan orang-orang mati bersama dengan benda-benda dan makanan. Melalui hal ini, terlihat bahwa mereka percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Inilah tanda-tanda agama pertama di dunia.
Tuhan Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan Besar
Pada setiap zaman dan daerah yang berada di dunia, manusia selalu menanyakan satu pertanyaan besar : dari mana asal manusi ? Apa yang akan terjadi setelah kematian ? Bagaimana perbedaan tentang hal yang baik atau yang buruk ?. dan banyak orang percaya bahwa ada satu atau banyak Tuhan yang menciptakan manusia, mengajarkan cara bertindak, dan menyambut menyambut mereka selepas kematian. Ada juga kelompok masyarakat yang mencintai alam atau membayangkan dewa dan dewi yang mirip manusia.
Berkomunikasi Dengan Tuhan
Agar dapat berkomunikasi dengan Tuhan, orang-orang memilih imam yang bertindk sebagai perantara (seperti dukun atau raja pada zaman dahulu atau usztad dan pendeta saat ini). Para imam ini menciptakan doa-doa untuk berbicara dengan Tuhan. Mereka membangun tempat khusus agar orang-orang dapat berkumpul untuk berdoa (mesjid atau gereja saat ini).
Ada Yang Tidak Percaya
Sejak zaman dahulu kala, manusia memiliki agama. Namun, sejak ribuan yang lalu, ada sekelompok orang yang tidak lagi percaya kepada Tuhan atau orang-orang yang mengira mereka adalah Tuhan. Mereka adalah orang-orang ateis: mereka menganggap bahwa kecerdasan manusia sudah cukup untuk memahami dunia. orang ateis percaya bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian.
Bebas Untuk Memilih
Pada zaman itu, semua penduduk memiliki agama yang sama dengan raja dan kaisar mereka. Siapa yang beragama lain harus diam, pergi, atau mati! Sekarang, di seluruh dunia sudah ada peraturan yang menyerukan tentang kebebasan beragama. Setiap orang bebas menentukan kepercayaannya masing-masing sesuai hati nurani tanpa adanya paksaan.
“Munculnya Agama Monoteis”
Semua agama mengatakan hal yang berbeda mengenai Tuhan. Yahudi, Kristen, dan Islam adalah contoh agama monoteis: mereka percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan Dia berbicara kepada Manusia. Ketiga agama ini mengajarkan hal yang berbeda walaupun maksud dan tujuannya sama. Kaum Yahudi hidup berdasarkan hukum yang diturunkan oleh Allah melalui Nabi Musa A.S dalam kita Taurat dan menunggu datangnya Mesias yang di kirimkan oleh Allah. Penganut Kristen percaya bahwa Allah telah mengirimkan hambaNya: kaum evangelis mempercayai kisah anak ini, Yesus, yang menjadi penyelamat dunia. Umat Kristen menjalankan hidupnya dengan hukum-hukum yang di turunkan oleh Allah kepada Nabi Isa A.S atau Yesus Kristus dalam kitab Injil. Kaum Muslim pecaya bahwa Allah telah menyampaikan hukum-hukumNya melalui nabi terakhir: Nabi Muhammad SAW; hukum-hukum ini disebut Al-Quran.
Kaum Muslimin berkumpul di mesjid atau musholla untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Kaum Kristen berkumpul di gereja untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Kaum Yahudi berkumpul di sinagoge untuk berdoa kepada Tuhan. Walaupun, ketiga agama ini memiliki kitab, tempat ibadah, dan cara berdoa yang berbeda-beda, tetapi tujuan doa mereka adalah sama yaitu untuk Tuhan YME.
Sekian dulu nih artikel dari saya semoga bermanfaat dan menambah ilmu para pembaca sekalian. jika ada salah-salah kata mohon dimaafin yaa dan tolong di perbaikin ^^.
TERIMA KASIH
10 comments:
mantap
to see = apaan mantab2 ??
seharusnya memang setiap orang memiliki hak yang hakiki untuk percaya kepada Tuhan, di rumah kami ada 3 agama. Hindu, Kristen dan Islam. semua bisa hidup rukun, dan anak-anak kami bisa saling memperkaya satu dengan yang lain tanpa harus smemaksakan keyakinannya. Nice artikel.
agama hak,,,,juka kewajiban, sebagai pedoman hidup
to Dewa = keluarga saya juga ada yang islam dan kristen kita semua juga saling bahagia karena memiliki hal yang namanya toleransi beragama.. bahkan terkadang yang islam juga ikut merayakan natal walau gak pergi ke gereja tentunya, dan yang kristen juga sebaliknya..sampai saat ini sih alhamdulillah gk ad pertengkarang tentang agam
to adminOSIS = iya betul sekali tuh pas admin ^^
betuuuuulll sekali...
agama itu urusan vertikal, jadi ga usah pada repot2, kayak di Indonesia..semuaaaaa apa2 agama.. ckckkkkckkkk...
miris..
hehe..
salam,
Stylish Generation
to Tia = iya betul tuh tia, kita harus punya rasa toleransi antar umat beragama biar negara kita aman sentosa..
terima kasih udah mampir
setuju!!!
agama tu urusan masing2 aja,ngapain kita ngurusin orang lain..
Artikelnya menarik tapi tolong jangan hanya menggunakan pemikiran pribadi ,dikalau ada kutipan-kutiban yang diambil dari buku, novel atau blog teman anda , Tolong di sertakan sumbernya
Orang dewasa tidak pantas jadi pengikut, tidak butuh sosok nabi ato apapun untuk menjalani hidup dengan baik dan gembira.
Posting Komentar