Kamis, 03 November 2011

Cara Membedakan Baik dan Buruk


Segala sesuatu yang yang kita lakukan baik itu buruk atau tidak, akan berakibat kepada orang lain dan juga diri kita sendiri. Pada saat melakukan suatu hal atau memilih suatu pendapat, sering kali kita susah untuk membedaan apakah yang kita lakukan atau yang kita pilih itu adalah sesutu yang baik atau bukan. Perlakuan yang buruk yang kita lakukan kepada orang lain, akan membuat kita diperlakukan dengan buruk juga oleh orang lain. Dan sebaliknya, perlakuan baik yang kita berikan kepada orang lain maka akan membuat kita diperlakukan baik pula oleh orang lain.

Perdebatan Dalam Hati

Sering kali, kamu sudah tahu apa yang baik dan apa yang buruk. Di dalam kepalamu ada malaikat kecil dan setan kecil yang mencoba meyakinkanmu untuk “Lakukan ini !! Lakukan itu” malaikat kecil dan setan kecil ini merupakan percontohan dari sisi baik dan sisi buruk yang dimiliki semua orang. Sisi baik timbul dari dasar hati seseorang yang terdalam, sedangkan sisi buruk datang dari bisikan iblis jahat yang senang bila kita melakukan hal buruk. Terkadang bisikan iblis ini terkesan lebih menyenangkan dibanding dengan hati nuranimu. Karena ajakan sang iblis yang menggoda maka kamu pun rela untuk melakukan apapun yang di bisikannya. Lalu, kamu menciptakan pemikiran, “Apa yang kulakukan ini tidak seburuk itu, kok. Yang penting semua yang kulakukan tidak menyakitiku!”. Sementara itu, hati nuranimu tetap berbisik dan marah kepadamu dan kamu pun tau bahwa hati nuranimu menetang dan marah.

Baik dan Buruk Sulit Dibedakan

Hidup akan menjadi sangatlah mudah kalau selalu ada malaikat dan iblis yang berdepat dalam kepalamu untuk setiap keputusan yang harus kamu ambil. Namun sayangnya, keadaan tidak seperti itu. Seperti contoh, dalam agama, mencuri merupakan tindakan yang buruk dan berdosa, tetapi bagaimana jika mencuri untuk memberi makan anak-anak jalanan?. Di dalam agama pun di jelaskan jika membunuh itu berdosa, tetapi bagaimana jika yang kita bunuh merupakan seorang penjahat ?. Hal seperti ini lah yang sering membuat dilema didalam pemikiran manusia, sehingga kita menjadi bingung untuk mengambil keputusan. Hal yang baik dan buruk tidak selalu sama untuk semua orang dan untuk semua situasi. Tanyakan pendapat orang lain dan berpikirlah dengan matang sebelum bertindak.

 
Memutar Balikkan Baik dan Buruk


Di dunia ini banyak sekali orang-orang pintar yang sangat jahat dan dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan hal yang buruk. Mereka memutar balikan baik dan buruk untuk mengacaukan pemiiran orang lain dan mencuci otak mereka. Seperti halnya teroris, dalam melakukan aksinya, mereka pintar dalam memutar balikkan baik dan buruk dengan cara pencucian otak. Di saat pencucian otak ini mereka di cecar dengan hal-hal buruk yang dilakukan orang lain atau bangsa lain atau agama lain kepada bangsanya atau agamanya. Walaupun sebenarnya hal buruk yang dilakukan oleh orang lain itu belum terbukti. Mereka pun mengkhalalkan untuk mengebom, bunuh diri, dan juga membunuh orang lain untuk kepentingan mereka. Seperti halnya teroris di Indonesia yang membawa-bawa nama agama, mereka menganggap membunuh orang, bunuh diri, dan menakuti orang dengan bom adalah hal yang baik untuk membalas kesalahan pihak lain yang belum tentu salah. 

Sudah jelas di semua agama tertulis bahwa membunuh orang lain, bunuh diri, dan menakuti orang lain adalah perbuatan salah dan berdosa. Namun, mereka dengan pintarnya memutar balikkan hal yang buruk itu terlihat sebagai hal yang baik. 

“ Mengapa ada orang jahat?”


Pertanyaan ini mungkin banyak hinggap dihati kita semua. Apakah semua orang tau cara berbuat baik? Dalam sejarah, ada orang-orang yang sangat terkenal karena kejahatannya (Hitler misalnya). Apa penyebab munculnya kejahatan? Ada sorang yang menjadi jahat karena memiliki masa lalu yang buruk. Mereka kurang dicintai semasa kecil, pernah mengalami musibah besar, memdapat perlakuan buruk dari orang lain, dll. Karena itu mereka membalas dendam kepada seluruh dunia karena traumanya pada masa lalu. Beberapa orang jahal lain adalah orang-orang sakit jiwa. Ada pula kaum fanatik yang membangun dunianya sendiri dengan ide-ide mengerikan, misalnya mereka merasa bahwa mereka adalah orang-orang terpintar didunia sehingga orang-orang yang yang berpikiran lain dan tidak sejalan dengan mereka adalah orang bodoh dan harus dimusnahkan.

Tanyakan Dirimu Sendiri


Ketika kamu tidak tau mana yang baik dan mana yang buruk, tanyakanlah pada dirimu sendiri pertanyaan yang akan sangat membantu untuk mengambil keputusanmu. Tanyakan pada dirimu “Apakah aku mau jika orang lain memperlakukanku seperti ini?”. Pertanyaan seperti ini sangat membantu membukakan pikiranmu agar kamu bisa memilih apa yang baik dilakukan dan apa yang tidak baik untuk dilakukan. Menanyakan kepada diri sendiri untuk mengetahui baik-buruknya hal yang akan kita lakukan merupakan cara terbaik kita untuk bisa membedakan hal baik dan buruk. Jika kita menanyakan suatu hal yang akan kita lakukan kepada diri kita dan hati kita merasa hal itu buruk dan tidak baik, maka hal itu merupakan hal buruk.

 
Mendekatkan Diri Pada Tuhan dan Memahami Agama Dengan Baik

Tuhan memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal yang baik yang diridhoinya dan menjauhkan hal-hal yang buruk yang dilaknatnya. Hal ini telah terdapat di kitab semua agama yang ada di dunia ini. Untuk mengetahui hal yang baik dan buruk ini kita harus lebih memahami tentang agama yang kita anut dan juga mengerti sepenuhnya tentang isi dari kitab agamamu. Selain itu kita juga harus sering mendekatkan diri pada Tuhan agar kita pun terhindar dari pemikiran buruk dan perlakuan buruk kepada kita.

Kenali Akibat dari Apa Yang Kita Lakukan

Seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu hal yang kita kerjakan, selain berdampak kepada orang lain pasti juga akan berdampak pada kita. Seperti contoh jika kita melakukan hubungan suami istri dengan beberapa orang berbeda, maka itu akan berdampak negatif yang kita alami bisa terjangkit penyakit mematikan dan dampak kepada orang lain adalah ikut terjangkit penyakit tersebut atau bagi wanita, ia bisa hamil di luar nikah. Maka dari itu kita harus berpikir tentang akibat dari apa yang kita lakukan sebelum kita melakukan hal itu.

 
Sekian dulu artikel dari saya, semoga bisa menjadi pelajaran dan bermanfaat bagi pembaca semuanya. Jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan dan mohon diperbaiki.

TERIMA KASIH

7 comments:

Anonim mengatakan...

kadang2 kita emang suka bingung yaa dalam menentukan baik dan buruk karena adanya masukan2 jahat dari iblis maupun manusia yang jahat..

JIMMY mengatakan...

to jimmy = yap bener bnget tuh kang jimmy, mangkanya harus hati2 dalam bertindak hehhe

Widi Dede mengatakan...

emang kadang suka peran batin kalau lagi kaya gini.. apalagi klo nafsu yang lebih tinggi dari logika

Kamu Blogger...? Yuk Ikutan Event Untuk Blogger Berhadiah Blakberry Playbook Berakhir 23 Desember 2011

JIMMY mengatakan...

to konde = betul tuh, kadang nafsu duluan yang di prioritaskan, logika belakangan yaa..

thanks udah mampir

Danny Sihombing mengatakan...

ada pepatah "seandainya tidak ada kegelapan, maka tidak akan ada yang namanya cahaya"

blogwalking gan dari cantikalayanti.blogspot.com follow dan komen balik juga ya ke blog gw..

salam kenal

JIMMY mengatakan...

to danny = bener juga yaa, klo semuanya terang berarti gak ada cahaya yaa..

NONTON FILM ONLINE mengatakan...

thank,s buat penjelasanya mas sangat membantu,,

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates